Robbi..Kuatkanlah hambaMu ini

0 komentar
Robbi,
kuatkanlah hamba yang belakangan kurang terpapar hangat sang mentari,
karena semua kehangatan berasal dariMu.
Robbi,
ingatkanlah kala gelap hamba tak tau jalan pulang,
karena Engkaulah Pembuka Pintu-pintu kembali.
Robbi,
sapalah hamba kala tak ada satupun sahabat yang menemani hamba,
karena sahabat sejati hanyalah amalan hamba yang tak sebesar dzarrah pun.
Robbi,
lindungilah orang-orang yang hamba sayangi ketika hamba jauh dari mereka,
karena Engkaulah Maha Pelindung yang paling baik.
Robbi,
bantulah hamba mengarungi samudera kehidupan yang luas, dalam, dan berombakk ini,
karena tanpaMu hamba tenggelam ke dasarnya.
Robbi,
tenangkanlah hati yang gelisah, keluh kesah, dan kurang bersyukur ini,
karena hanya dengan mengingatMu hati menjadi tenang.
Robbi,
dengarkanlah curahan hati yang merindu ini,
merindu pertemuan denganMu dan RasulMu.
Robbi, 
ampunilah hamba yang selalu melakukan kebodohan, kelalaian, kekhilafan, dan dosa yang berulang-ulang,
karena tanpa ampunanMu hamba makin sedih.
Robbi,
kuatkanlah hamba yang lemah ini,
kuatkanlah hati yang lemah ini,
kuatkanlah jiwa yang lemah ini,
kuatkanlah ya Robb.
Karena hamba tak pernah kuat tanpaMu.

Winter Cheongju (Ceritanya ngikutin Winter Sonata)

0 komentar
Winter oh Winter,
Kata orang yang belum bertemu langsung denganmu,
kau itu indah dan memesona.
Buat ku yang sudah berkenalan dan masih mencoba berteman selama kurang lebih dua bulan terakhir ini, aku masih, maaf, membencimu.
Aku depresi, Win.
Aku kedinginan, menggigil, tertusuk, duh ampun deh.
Despite abovementioned creepy things, I find it amusingly fun to have pictures taken under the snow. Here they are:

On the pavement
On the icy lake
In front of the Physics building
On the rooftop

On the icy lake

Yay! Senangnya bertemu Mr. Squid Ward lagi

0 komentar
Hari Sabtu, tanggal 28 Januari 2012, jadwal kami pergi ke salah satu super market di Korea Selatan yaitu Home Plus. Kami seperti biasanya membeli bahan makanan, snack, dan atau perkakas yang belum kami miliki dan kebetulan sedang diskon. 
Saat sedang berkeliling di bagian perikanan, kami lihat orang berkerumun di pojok kanan, aku langsung menghampirinya. Ternyata oh ternyata, tiga orang pegawai Home Plus, semuanya laki-laki, sedang menjual seafood lebih tepatnya Squid alias Ojingo atau Cumi-cumi, dan yang paling menarik adalah salah satu dari mereka sedang memasak cumi-cuminya dan orang-orang dipersilahkan untuk mencicipi tentu saja free of charge alias haratis eh gratis. Wow! Tanpa berpikir lagi aku langsung menyambar tusuk gigi dari plastik di sebelah dia yang sedang memasak cumi-cumi, menusukkannya ke salah satu tentakel si cumi-cumi, lalu Happ! seketika cumi-cumi itu mendarat di mulut sangarku. Nyam-nyam, dengan bumbu pedas yang sangat khas masakan Korea, aku menyantap Mr. Squid Ward dengan hati sumringah. Ketika kurasakan ia hilang mulutku, aku menusukkan lagi salah satu tentakel lain yang ada di pan itu. Nyam nyam lagi mulutku. Huwaaaa asyiknya.
Begitulah hari dimana kami bertemu dengannya, dengan Mr. Squid Ward yang sangat memesona.

Melihat Kecelakaan Maut Tugu Tani Dengan Kaca Mata Berbeda-beda

0 komentar
Belakangan ini saya susah tidur alias insomnia, mungkin karena awalnya suka menonton film lepas berdurasi sekitar dua jam an pada pukul 11 malam. Kebayang kan beres film nya jam berapa. Belakangan juga saya jarang nonton tv streaming, dikarenakan kualitas gambarnya yang sering buffering. Aneh, padahal Korea Selatan adalah negara dengan akses internet tercepat se-Asia Pasifik (based on Yohan Salman). Karena jarang nonton itulah yang menyebabkan saya jadi kurang up-dated dengan barita-berita di negara tercinta, Indonesia. Tapi kalau FB jangan salah, social network yang satu ini sudah menjadi default website yang ada di google chrome laptop saya. 
Suatu siang di hari Selasa, 24 Januari 2012, seperti biasa saya buka-buka FB saya. Ada satu status teman yang menarik buat dibaca karena gaya bahasanya yang marah-marah, intinya dia mencaci maki seseorang yang ingin bunuh diri, katanya ya nggak usah ngajak orang-orang kalau mau mati, mati aja sendiri. Lalu tertulis juga tulisan Tugu Tani yang saat itu tidak familiar buat saya (secara saya mojang Bandung yang kuper tentang Jakarta). Ketidak tahuan itu saya abaikan sampai saya liat status teman yang lain yang melink berita tentang tabrakan maut di Tugu Tani. Dari situ saya mulai curiga, pasti terjadi sesuatu yang dahsyat di negara kita saat ini.
Ketika saya klik link tersebut benar saja, cuma ada satu kata: tragis. Innalillahi wainnailaihi raji'un. Kronologis, nama korban, jumlah korban, nama penabrak, kenapa si penabrak begitu kehilangan kendali, keterlibatan narkotika, pesta shabu, permohoan maaf sang ibu dan kakak si penabrak, Gubernur Jakarta Foke yang menghadiri tahlilann para korban, si penabrak yang mulai rajin puasa karena merasa dimusuhi semua masyarakat Indonesia, sampai yang terakhir permintaan maaf si penabrak melalui secarik kertas yang dibubuhi materai 6000 dan tanda tangannya, jelas dipaparkan di website-website beritayahoo!tempogatrarepublika dan masih banyak lagi. Berita-berita tersebut menambah keinsomniaan saya. Udah susah tidur ditambah yang dibayangin sebelum tidur adalah tragedi kecelakaan maut tersebut. Sungguh tersiksa. Tersiksa juga karena ada beberapa hal yang ingin keluar dari otak dan hati saya tentang kejadian tersebut. Bukan, bukan ingin mengisahkan kembali atau sekedar copy paste berita tersebut, sebab kalau saya mengkisahkan kembali hal-hal tersebut diatas akan sangat melelahkan secara saya bukan wartawan yang pandai menulis dengan tata bahasa yang jurnalistik. 
Saya mencoba melihat kecelakaan maut ini dari beberapa kaca mata:
~ Maut
Rizki, Jodoh, dan Maut ada di tangan Yang Maha Kuasa
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati." Q.S. Al-Anbiya: 35.
"Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati." Q.S. Lukman: 34. 
Tidak ada manusia yang bisa memprediksikan kapan dan dimana serta bagaimana ia mati. 8 korban tewas kecelakaan maut Tugu Tani tidak pernah tahu kalau pada hari Ahad, 22 Januari 2012 mereka akan merasakan kematian, kembali lagi ke haribaan Illahi. Usia mereka juga beragam, dari balita berusia 2.5 tahun sampai wanita paruh baya berusia 51 tahun. Saat itu mereka dalam keadaan sehat wal 'afiat. Bahkan beberapa dari mereka adalah pemuda yang cinta olahraga sepak bola. Mereka mungkin lebih sehat dari orang-orang yang sedang dirawat di rumah sakit, dan didiagnosa kanker tumor seperti yang terjadi para artis jadul Rima Melati. Namun lihatlah ia sekarang, segar bugar hiduo bahagia dengan anak cucunya. Begitulah maut, sudah sicatat di Lauh Mahfudz Allah SWT jauh jauh sebelum kejadian tersebut terjadi.
~Ujian bagi keluarga korban yang ditinggalkan
“Ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar.” Q.S. Al-Anfaal: 28.
Ketika saya melihat video berita yang mengabarkan nama-nama korban, air mata saya perlahan menetes tar terbendung. Saya hanya membayangkan jika saya mengenal salah satu nama daftar korban tersebut. Cinta kita begitu besar untuk orang tua, saudara, suami, sahabat kita. Namun tentunya Allah SWT menakdirkan ini bukan karena benci kepada kita dan mengazab kita, jika kita masih merasa berusaha untuk menjalankan agamaNya, saya kira itu pasti adalah suatu ujian, cobaan bagi keluarga yang ditinggalkan. 
~ Menelanjangi hukum Indonesia yang sesungguhnya
Jika seorang nenek tua renta yang mengambil biji kokoa dari atas tanah di perkebunan milik perusahaan besar saja dikenai hukum pidana, jika seorang yang 'katanya' mencuri sendal jepit saja dikenai hukum pidana, jika seorang maling ayam saja dikenai hukum pidana, kira-kira hukum pidana apa yang pantas buat si penabrak yang telah terbukti lalai mengemudi karena berada di bawah pengaruh narkotika jenis shabu? Hanya 6 tahun? Pantaskah? Sedangkan hidung dibalas hidung, telinga dibalas telinga, tangan dibalas tangan, apalagi nyawa dibalas nyawa. Apalagi nyawa yang direnggut adalah nyawa 9 orang. Memang katakanlah tidak ada seorang pun yang sengaja menabrak, kecuali psycho, tapi keberanian mengendarai mobil dengan keadaan sangat mabuk adalah kesengajaan.
~ Hati-hatilah dalam mengemudi kendaraan apapun
Dulu ketika orang tua mempunyai mobil pribadi, saya adalah supir pribadi keluarga. Karena memang hanya saya dan seorang paman yang bisa nyetir. Saya ingat kalau nyetir mobil suka pelan-pelan, karena yang ada dibayangan saya kalau ngebut dan tiba-tiba ada seseorang menyebrang di depan mobil saya, saya tidak bisa mengelak untuk menabraknya. Kesadaaran saya juga merupakan hal yang paling saya perhatikan ketika menyetir. Jika ada beberapa teman saya yang katanya suka tidur kalau sedang mengemudikan mobil atau motor, saya bukan tipe supir seperti itu. Entahlah kenapa saya tidak pernah ngantuk kalau sedang beraksi di jalan, mungkin sekali lagi karena saya takut menabrak atau ditabrak kendaraan lain. Saya sering menolak minum obat jika akan menyetir sedang saya sedang terkena gejala flu. Jelas-jelas disebutkan efek samping obat itu menyebabkan ngantuk kalau saya minum dan terjadi kecelakaan, sungguh merupakan kesalahan bodoh. Apalagi kalau ditawari shabu kaya si penabrak maut Tugu Tani ini. Haduh, mending saya dengerin lagu karya David Foster dari pada nyetir sambil ngefly. Nggak nyetir aja narkoba itu haram hukumnya apalagi ini, halah speechless deh.
Hal yang paling mengerikan waktu jaman saya jadi supir keluarga yaitu ketika kami sekeluarga mudik di pagi hari tepat h-1 Idul Fitri. Aku, yang kata ibu adalah supir yang tenang dan nggak gampang panik, alhamdulillah mengendarai dengan sukses di kelilingi rombongan, tepatnya pasukan kuda besi Yamah, Honda, dll. Sungguh sesak jalanan saat itu, saya hanya injak kopling lalu injak gas sedikiiiittt banget, sebab kalau nggak bisa nubruk pasukan itu, terus injak rem sering-sering. Eh dasar nasib, udah nyetir pelan-pelan kaya kura-kura tiba-tiba salah satu pasukan kuda besi itu mepet-mepet ke mobil yang saya kendarai. Ya saya tetap ada di jalur saya dong, lalu ketika saya mulai memajukan lagi mobil dengan mata melotot dia yang mepet-mepet nggak jelas menunjuk ke arah bawah kakinya memakai boot yang kesakitan digiling ban mobil kijang hitam kami yang kekar. Errrr, dia yang salah dia juga yang nyolot. Dia nunjuk-nunjuk kepalan tangannya dari kejauhan. Saya benar-benar pucat pasi waktu itu padahal jelas-jelas saya nggak salah apa-apa, saya menyetir di jalur saya dimana mobil saya yang dikelilingi jutaan bahkan milyaran motor yang maunya nyalip dan menang sendiri. Udah kegeleng gini kan yang disalahin tetep yang bawa kendaraan yang menggeleng kaki dia. 
Belakangan saya juga sering dapat kabar tabrak lari, mobil menabrak motor. Dan dua kejadian itu korbannya perempuan. Mereka tewas di tempat. Begitulah jika kita tidak berhati-hati di jalanan.
~ Narkoba, free sex dan kehidupan malam yang menjerat kaula muda di dunia hiburan
video sex seorang musisi dengan model dan artis ternama juga pembawa acara infotainment terkemuka menggegerkan masyarakt Indonesia pada pertengahan Juni 2010. Tidak terhitung banyaknya pecandu narkoba dari kalangan artis. Kalau nyabu, ekstasi, heroin aja udah biasa, apalagi dugem, minum-minuman keras dan penyakit kehidupan malam lainnya. Mungkin kalau kita ingin masuk ke dunia hiburan harus pilih-pilih bidang yang akan digeluti, menyanyi, main film atau sinetron religi, karena orang-orang yang bergelut di dalamnya cepat atau lambat akan mempengaruhi gaya hidup seseorang. Kan ada pepatah tuh, jika ingin lihat seseorang lihatlah temannya.
~ Perasaan si penabrak
Kalau laiknya orang normal sih pasti depresi karena rasa sesal yang teramat dalam, apalagi sekarang semua orang setanah air memusuhi, mecaci maki, bahkan mengutuknya. Kata maaf memang tidak akan menghidupkan para korban tewas dan menyembuhkan para korban luka-luka berat, namun itulah tindakan yang sangat minimal ketika seseorang berbuat salah. Allah SWT Maha Pengampun, Mengampuni semua jenis dosa kecuali musyrik, jika kita bertobat. Kejadian ini bisa dibilang azab buat si penabrak yang jelas-jelas terbukti pengguna narkoba. Untuk ibunda dan keluarganya mungkin bisa dikatakan cobaan kalau tidak mau dikatakan salah asuhan/didikan. Entah apa yang dia lakukan di masa lalu sehingga hal ini menimpanya. Na'udzubillahimindzalik. Semenyesal apapun tetap tidak akan melepaskannya dari jeratan hukum, maksudnya hukum Allah kan tau sendiri hukum di kita nggak bisa diandalkan. Semoga ia kembali ke jalan yang benar dan bertobat dengan sesunggunya tobat.

Haha Hihi 'Til We Dropped

0 komentar
Last night was hillarious since I had a marvellous chat with my best buddy, the bringing-down-the-house princess charming, Roro. We've been chums since we were in college, with our other three pals, Mitha, Icha and Mut. I completely yearn hanging out with them, having a never ending chit chat about our stories or anything at all, or having a dine at our most favorite diner, Aep, and having a war to finish our favorite Pu Yung Hai. Or, the craziest thing we did was laughing outloud at silly things of our least favorite lecturers behind their back. It was thirllingly awesome!
Years have passed by, it's been 4 years now that we separated because we are destined to. Mitha went back to her home town in Bogor, getting married to a prominent university lecturer of Economic Faculty. So did Mut went back to Sumedang, being a civil servant in Department of Internal Affair there and happily got married to her college lover, Hedi. While Icha is now not only a great English lecturer but also a great Master Pendidikan abbreviated as M.Pd-to-be sooner. And the irreplacable Roro is now also a great student of Pasca Sarjana Upi majoring English Education while teaching English in a prestigious private school too. 
I really had an amazing night chatting with her about everything; her love story, my housewife life, her score of Statistik subject, her interest of someone new (no worries, your secret saves with me, haha), even we talked about the most outrageous accident in Tugu Tani and many of others. But one thing for sure is that we laughed everytime we talked about one thing. One thing to another is always followed by "hahaha", "hihihi", or "wkwkwkwk".

I have no idea why I am the normal one, always go crazy everytime I interact with her. I am pretty sure it's at least due to her gone-wild characteristic, haha. No offend, babe. But this is true, everyone, girls not to mention boys, lecturers, administrative staffs, angkot drivers, teachers where she works not to mention there's a special male teacher dated her (peace, Ro), traffic police officer, they really love her because her unique way of treating people, funny, no other words can describe it. Or maybe exceptional is another word describing her. 
Love you all, girls.


~ Attachment (the chat)

IM 26 Jan 2012 23:36:14
23:32:30 titihratih86: gmn dong
23:32:40 she_oktea: gatau ah
23:32:46 titihratih86: mas *biippp,bapanya tukang gado2 y?
23:32:50 titihratih86: koq tau
23:32:56 she_oktea: kok tau?
23:32:57 titihratih86: karna kau sudah mengulek2 hatiku
23:33:02 titihratih86: hueheheheh
23:33:14 she_oktea: hahahahah
23:33:14 she_oktea: mas *bippp, punya 2rb ga?
23:33:26 titihratih86: punya dik,knp?
23:34:24 she_oktea: aku mau parkir di hatimu
23:34:26 she_oktea: eerrrr
23:34:34 titihratih86: sikasikkkk
23:34:35 she_oktea: dia siapanya dian sastro?
23:34:46 titihratih86: tetangga
23:34:54 titihratih86: jauuhhhhh
23:35:06 she_oktea: ahhh.. g pikir bapanya
23:35:07 titihratih86: dia orang jogja ro
23:35:13 she_oktea: hahhahaa
23:36:14 she_oktea: kmn aja ni org
23:35:19 titihratih86: cocok kan sesama org jowo
23:35:22 she_oktea: sama kyk si mas
23:35:23 titihratih86: hahah
23:35:23 she_oktea: tih, tenang aja
23:35:26 she_oktea: gakan g apa2in
23:35:30 titihratih86: g nyangka serela lu g berubah ro
23:35:33 titihratih86: masih suka bapa2
23:35:36 titihratih86: ihihiiihi
23:35:49 she_oktea: gakan lgsng g gabruk ko
23:35:49 she_oktea: hahhahaah
23:50:38 she_oktea: lo mah
23:50:45 she_oktea: mukany jawa tp rambutnya korea
23:50:49 she_oktea: wkwkwkwk
23:50:54 titihratih86: hahahha
23:50:54 she_oktea: mauuuuuu
23:51:11 she_oktea: yg kmrn2 br brani nbtandang k rmh n ngobrol ma bonyok
23:51:13 she_oktea: blm brani ngelamar
23:51:58 she_oktea: tp serius Ti, hanya co tabah yg bs ngadepin g
23:52:28 titihratih86: tabah dan sensual ro
23:52:38 titihratih86: sesuai sama bibir n rambut lu yg seksiiii 
23:52:41 she_oktea: owwhhh
23:52:44 she_oktea: so pastii
23:52:56 she_oktea: bokongnya kudu padat bohay
23:53:10 she_oktea: wkwkwkwkwkkw
23:53:10 she_oktea: mule nglantur
23:53:47 titihratih86: yeah sureeeeee kudu punya bokong padat merayap
23:53:49 titihratih86: hahahaah
23:53:55 she_oktea: hahhahahaa
23:53:59 titihratih86: ngeri ah ciga jalanan di jakarta
23:54:00 she_oktea: jekardah donkk
23:55:18 titihratih86: asal ga di daerah tugu tani aja ro
23:55:20 titihratih86: horrooorrr
23:55:33 she_oktea: amit2 bgt dahhhh
23:55:37 titihratih86: tiap malem belakangan setelah tau kejadian di tugu tani th g bs tidur ro
23:55:45 she_oktea: gilak
23:55:48 she_oktea: ga da yg bs tau ya kpn dmn n bagaimana
23:55:53 titihratih86: ngebayangin itu mah bukan tabrakan tapi pembantaian y
23:56:01 she_oktea: makanya mau ngejalanin hidup sbaik2nya aja lah
23:56:11 titihratih86: iya
23:56:13 titihratih86: bner

Pelajaran Hari Ini

0 komentar
‎"Tak ada yang bisa mengubah takdir selain doa. Tak ada yang memanjangkan usia kecuali perbuatan baik. Sesungguhnya seseorang terhalang mendapatkan rizqi karena dosa yang dilakukannya."
(HR Ibnu Hibban & Al-Hakim)

He's just not that into you ~ Membaca sinyal-sinyal cinta dengan tepat ~

0 komentar
Kisah ke-1:
"Eh laki-laki yang pakai kemeja biru muda itu merhatiin aku dari tadi loh"
"Oh iya?"
"Iya, beneran. Dari tadi dia ngeliatin aku terus."
"Dia udah nyapa kamu belum?"
"Hmm, nah itu lah masalahnya. Mungkin dia pemalu ya, jadi belum nyapa aku dari tadi."
Beberapa hari kemudian...
"Gimana ada perkembangan?"
"Dia masih pemalu kayanya ya."
"Kalau pemalu ada kemungkinan dia titip salam ke kamu lewat temannya."
"Titip salam juga belum nih."
"Mungkin dia belum begitu tertarik sama kamu, say..."
Hanya terdiam.


Kisah ke-2:
"Sistaaah, tadi si doi akhirnya sms aku. Kita ngobrol banyak loh. Dia terbuka banget sama kehidupannya. Duh akhirnya dia nyantol juga sama aku ya?"
"Nyantol gimana sih?"
"Ya elah, ya nyantol, dia nunjukkin tanda-tanda suka sama aku."
"Tanda-tandanya kaya gimana?"
"Tiap ada hal yang penting sama hidupnya dia laporan sama aku. Dia mau kerja, sms aku. Mau makan sms aku. Mau main sama teman-temannya, laporan ke aku. Jadi serasa udah ada hubungan serius aja sama dia. Kita kaya pacaaran gitu, sist."
"Hmmm, gitu ya. Dia udah nyatain suka dan minta kam jadi pacarnya ya. Selamat ya."
"Iiihh siapa yang bilang dia udah nyatain sih. Dia itu lagi kasih sinyal kalau dia suka sama aku dan kayanya nggak lama lagi dia bakal minta aku jadi pacarnya. Wong sekarang belum pacaran aja kita udah dekeeeettt banget."
"Oh, O.K. deh. I always wish your dream comes true."
Beberapa hari kemudian...
"Huwaaaaaa, dasar cowok sialan, nggak tau diri, penipu, playboy cap kaos kaki bau. Huhuhuhu nyebelin banget dia itu, pokoknya dari sekarang aku nggak mau smsan ma dia lagi. Titik."
"Tenang tenang say, tarik napas dalam-dalam, tahan selama 5 jam. Hehehe."
"Huuuhhh gimana sih temennya lagi down banget malah dibecandain."
"Emang ada masalah apa sih, cyn?"
"Iya si dia dasar nggak berprikemanusiaan banget. Udah ampir berminggu-minggu kita deket. Inget kan ceritaku waktu itu, sangking deketnya dia cerita semuanya ke aku, hobinya, keluarganya, kerjaannya, temen-temennya. Dan sekarang, ketika aku berharap dia "nembak" aku, eehhhhhhh dia malah nyeritain tentang cewe kecengannya di tempat dia kerja!!! Dan katanya dia mau nyatain cinta sama kecengannya itu hari ini! Gimana aku nggak naik darah kan? Aku yang deket banget sama dia, eh malah cewe lain yang ketiban cintanya. Huwaaaa. Dasar si Raja Tega."
"Oh jadi selama kalian deket ini dia cuma nganggap kamu temen deket aja ya?!"
"Maksudnya apa tuh?"
"Maksudnya, dia nggak begitu tertarik sama kamu sebagai calon kekasih, tapi sebatas teman dekat aja."
Diam seribu bahasa. Mukanya makin pucat pasi.


Kisah ke-3:
"Kita udah temenan lama banget. Sebenernya, diam-diam aku naruh hati sama dia."
"Terus, perasaan dia ke kamu gimana? Sama juga kah?"
"Nah itulah, aku yakin sih dia juga punya perasaan yang sama. Karena kita merasa nyaman satu sama lain. Dia nggak pernah cerita dia lagi suka sama orang lain. Dan dia perhatian banget sama aku dari dulu. Kalau aku sakit, dia kirimin aku buah-buahan, tapi nggak ke orang lain."
"Oh gitu ya. Jasi sekarang kamu mau nunggu dia aja yang nyatain duluan gitu?"
"Nah itulah, aku nggak tau kapan hari itu akan datang. Aku cuma khawatir dia malu ngungkapinnya, atau malu kalau ternyata aku tolak. Padahal aku nunggu-nunggu moment itu banget. Kalau aku duluan yang nyatain gimana ya?"
"Ya jaman sekarang kan jaman emansisapi.."
"Emansipasi, cyn."
"Oh udah ganti ya. (garing mode on). Nah maksudku, dari pada kita curhat-curhatan terus kaya gini nggak ada juntrungannya, lebih baik ambil langkah nyatain ke dia dengan resiko yang harus ditanggung sendiri okeh?"
"Ah nggak akan ada resiko, aku yakin banget koq dia juga punya perasaan yang sama kaya aku. Aku kan sahabatnya, aku tau persis dia kaya gimana."
"Oh ya baiklah. Sukses ya."
Beberapa hari setelah proses menyatakan cinta...
"Dia sekarang ngejauhin aku, sis. Persahabatan kita hancur cuma gara-gara aku nyatain cinta sama dia."
"Koq bisa?"
"Waktu aku nyatain cinta sama dia, trus aku tanya jawabannya. Dia bilang kalau kita udah temenan lama dan dia udah anggap aku kakak perempuannya sendiri. Hiks."
"Duh aku turut berduka ya say. Ternyata salah baca sinyal ya."
"Maksudnya?"
"Mungkin dia nggak begitu tertarik sama kamu buat dijadiin kekasih dan bikin alesan kalau kamu lebih cocok jadi kakak perempuannya."
Bingung. 


Kisah ke-4:
"Dia nanya apa aku udah punya pacar apa belum. Itu tandanya dia suka sama aku kan?"
"Belum tentu juga sih."
"Ah kalau menurut aku sih dia lagi meyakinkan dulu kalau aku lagi sendiri (single) sebelum dia nyatain cinta ke aku."
Beberapa hari kemudian...
"Huft, tadi aku baru ketemuan ma dia."
"Trus-trus dia nyatain cinta ya? Tapi koq kamu kusut gitu mukanya."
"Bukan dia yang nyatain cinta, tapi sepupunya yang lagi nyari pacar. Dia cuma mau nyomblangin. Ternyata aku salah baca sinyal ya?'
"Betul, salah baca sinyal."
"Dia nggak begitu tertarik sama aku, sampai-sampai rela nyomblangin aku buat sepupunya. Huks."
Ngangguk-ngangguk setuju.


Kisah ke-5:
"Eh aku pinjem laptop kamu ya. Si dia tadi ngajakin aku chatting loh. Asyik asyik!"
"Wah ada perkembangan nih ya?"
"Iya dong."
Beberapa jam kemudian.
"Cieee yang lagi chatting asyik masyukkk. Ngobrolin apa sih ceu?
"Heh? Oh ini ngobrolin kuliah besok."
"Bukannya dia udah kerja ya?"
"Iya, lagian siapa bilang sekarang aku lagi chatting sama dia. Aku lagi chat sama temen kuliah. Huh, udah tiga jam aku tungguin dia nggak nongol-nongol juga, masih off tuh lihat!"
"Hmm gitu ya. Lupa kali dia. Kenapa nggak di sms aja suruh online?"
"Oh iya ya, kenapa aku nggak kepikiran sih. Aku sms dia dulu deh."
Beberapa menit kemudian...
"-Sorry lagi sibuk- gitu balesannya. Gitu doang, sedangkan aku nungguin dia 3 jam dan dia cuma bilang lagi sibuk!"
"Sabar ya ceu."
"Nggak deh, nggak akan lagi gue (tiba-tiba aja ngomongnya jadi gue elu :p) ketipu sama janji-janji cowo yang nggak jelas kaya gitu. Elu juga jangan sampe tertipudaya sama gombalan cowo, O.K.? Ughh pleasseee, not again!"
"Sorry to say, ceu. Dia nggak begitu tertarik sama kamu eh elu."
Senyum dipaksakan.


Kisah ke-6:
"Vit, mba ada temen yang lagi nyari istri nih. Dia udah mapan, dewasa, dan tanggung jawab. Mba liatin foto kamu di FB, trus dia tertarik mau kenalan. Gimana?"
"Oh boleh." (Namanya usaha ditemukan oleh lelaki yang mungkin jodohnya)
Beberapa hari kemudian mereka kenalan di FB, lalu mulai tukar nomor HP.
"Saya pengen kenal kamu lebih dekat, saya boleh ketemu sama kamu, di mall atau resto mana gitu?"
"Oh boleh, kita ketemu di rumah saya aja ya."
"Wah nanti orang tua kamu marah nggak saya main ke rumah kamu, padahal kita ketemu sebelumnya aja belum, kita baru kenal banget."
"Nggak apa-apa, kamu kan temen sodara saya, jadi saya percaya koq."
"Oh baiklah."
Hari Sabtu itu dia datang ke rumah si perempuan. Disambut ibu, bapa, serta adik-adik. Dan mereka pun merasa cocok dengan si laki-laki bukan hanya karena dia mengendarai mobil pribadi, tapi karena itikad baiknya yang sedang mencari istri. Si perempuan dan si laki-laki merasa cocok secara fisik, tinggal ke depan saling mengenal sifat dan karakter masing-masing. Perkenalan mereka pun terbilang lancar, sms dan chatting selalu diusahakan. Dalam chattingnya, si laki-laki selalu membicarakan tentang pernikahan dengan si perempuan dan betapa bersyukurnya ia telah dipertemukan dengan si perempuan. Sang ibunda pun sampai diperkenalkan, walau tidak bertemu di rumah karena alasan teknis. Si perempuan makin yakin dengan itikad baik si laki-laki. Ia juga menyatakan ibunya merasa cocok degan si perempuan. Ia sudah tidak sabar ingin meminangnya.
"Aku tanggal 20 libur kerja, mau main lagi ke rumah ya. Dan aku mau membicarakan sesuatu sama kamu."
"Oh iya."
Tanggal 20 pun tiba...kebetulan di rumah semua anggota keluarga sedang berkumpul, begitu juga dengan nenek. 
Setelah itu mereka mengobrol berdua.
"Hmm, kita santai aja ya. Jangan terburu-buru. Kita jalanin aja yang ada."
"Iya, lagian siapa yang buru-buru." Sambil merasakan hal yang aneh dari gerak gerik si laki-laki. Jadi itukah "sesuatu" yang ia ingin bicarakan selama mengenal si perempuan? Si perempuan agak kecewa karena ia berharap "sesuatu" itu seperti "will you marry me?" Adakah yang salah?
"Udah tiga hari ini selalu aku yang sms dia duluan, dia nggak pernah kasih kabar lagi. Dia juga nggak pernah online lagi. Kenapa ya?"
"Dia sibuk kali."
'Dulu-dulu juga dia sibuk, tapi tetep sempat kirim sms."
Keadaan ini terus berlangsung selama dua minggu. Selama itu si perempuan mencari alasan kalau si laki-laki tetap akan datang lagi dan melamarnya walau beberapa temannya yang mengetahui kisah pedihnya ini menyatakan itu sinyal kalau si laki-laki sudah tidak tertarik lagi. Tapi si perempuan selalu dan selalu mengingat janji-janji manis si laki-laki, pertemuan dengan ibunya, buah tangan yang dia bawa begitu banyak buat keluarganya, dan semua ucapannya tentang pernikahan. Sampai pada akhirnya si perempuan berpikir sudah cukup dia di acuhkan seperti ini. Dia lalu meminta kepastian tentang status hubungan mereka.
"Maaf saya tidak bisa kasih janji apa-apa. Saya kehilangan pekerjaan. Saya mau fokus menata hidup saya dulu. Semoga kamu bertemu dengan jodoh kamu."
Jawaban si laki-laki menghancurkan cita-cita dan cinta si perempuan menjadi berkeping-keping seperti beling. Langit seperti runtuh, gunung seperti meletus, air laut seperti menerjangkan ombak tsunami. 
Seandainya...seandainya si perempuan tidak terlalu percaya ucapan si laki-laki.
Seandainya dia tidak mengambil serius janji manis si laki-laki.
Seandainya di awal dia menolak dikenalkan.
Mungkin sakit ini tak akan menimpanya. Sakit yang terlampau sakit.
"Kau yang mulai kau yang mengakhiri."
Salah membaca sinyal kah? Sedangkan janji menikahi begitu eksplisit, tindakannya menemui keluarga sangat perkasa, tapi masih saja berakhir degan mungkin dia tidak begitu tertarik sama kamu.


Hikmah yang dapat diambil...
Laki-laki yang tertarik sama perempuan akan menyatakan dan melakukan hal sbb:

  1. "Aku suka kamu, mau nggak jadi pacar aku?" setelah diterima dia akan memperlakukan kamu bak ratu. 
  2. "Aku cinta kamu, mau nggak jadi istri aku?" setelah diterima dia akan melamarmu, dan tidak lama menikahimu. 
  3. Apa lagi ya? Kayanya cuma dua poin di atas aja yang menunjukkan kalau seorang laki-laki tertarik, benar-benar tertarik sama kamu. Selebihnya, sorry to say this that he's just not that into you alias kamu salah baca sinyal yang kamu kira itu sinyal cinta padahal begitulah laki-laki memang suka bikin GR para perempuan. So, watch out, girls!!! 

Mari Jauhi Bid'ah Juga Zina

0 komentar
Albid'atu dlolaalatun, addlolaalatun finnaarr.
Setiap perkara yang diada-adakan (ditambah-tambahi dalam ibadah) itu dosa, setiap perbuatan dosa (balasannya) neraka. Alhadist
Na'udzubillahimindzalik, semoga kita senantiasa diberi petunjuk oleh Allah SWT untuk bisa melihat dengan MataNya, mendengar dengan TelingaNya dan merasa dengan HatiNya.
Banyak perbuatan yang sepertinya ibadah ternyata merupakan perbuatan yang hanya diada-adakan atau ditambah-tambahi oleh kita. Dari mana kita menemukan perbuatan tersebut? Dari nenek moyang, sudah tradisi. Masa kita tidak mengadakan tahlilan untuk saudara kita yang meninggal? Dari mana asal tahlilan yang kita tiru? Ternyata hanya tradisi turun temurun dari nenek moyang, karena Rasulullah SAW, teladan kita satu-satunya, tidak mencontohkan hal yang demikian. Sebenarnya masih banyak contoh perbuatan bid'ah yang lain, seperti membaca surat Yasin tiap malam Jum'at (sekali lagi Rasul tidak pernah mencontohkan apalagi menyunahkan), merayakan kehamilan per periodik misalnya 40 bulanan, dll. 
Menjauhi perbuatan yang tidak dicontohkan oleh Rasul saja sangat penting kita camkan dalam diri kita apalagi dalam hal menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah secara jelas, yaitu menjauhi zina.
Zina di jaman ini sangatlah mengerikan. Sudah tak terhitung bayi terlahir tanpa identitas orangtua yang jelas, atau sekalinya orangtua bayi tersebut bisa diidentifikasi ternyata masih usia sekolah SMA atau malah yang lebih mengenaskan melahirkan di luar nikah terjadi pada anak SMP. Saya sempat menyaksikan hal yang sangat sangat menyedihkan ini dengan mata kepala sendiri. Yang membuat hati ini nelangsa ialah anak sekecil itu berada pada masa transisi, baru akan mengenal mana yang baik dan buruk, benar dan salah, belum ajeg dalam pendirian, belum bisa menentukan dengan siapa bergaul, masih sangat kekanakan, karena transisi dari masa kanak-kanak di SD yang senang bermain. Saya melihat anak SMP yang mengalaminya nampak acuh tak acuh, cuek bebek dengan bayinya yang baru lahir yang akhirnya terpaksa harus dirawat oleh sang tante. Ketika sang bayi menangis, ia dengan wajah innocent malah pergi ke tukang baso tahu, membelinya, dan makan dengan lahap sangat menikmati tanpa memikirkan bayinya yang juga kelaparan ingin segera menyusui. Mengerikan anak-anak yang lahir dari para ibu belum matang ini kan? Akan seperti apa negara kita jika para pemuda pemudi dididik oleh mereka? Atau malah mungkin mereka tidak tahu apa arti mendidik? Astaghfirullohaladzim.
Maha benar Allah dengan segala FirmanNya yang menyebutkan di dalam Quran surat Al-Isra ayat 32:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."
Mendekatinya saja sudah dilarang keras, apalagi sampai melakukannya. Hanya taubatan nashuha atau taubat yang sungguh-sungguh dan maghfiroh Allah saja yang bisa mengampuni dosa zina. Kenapa mendekatinya dilarang? Karena zina (baca: melakukan hubungan intim suami istri) tidak akan langsung terakumulasi kecuali diawali dengan jalan berdua-duaan, makan dan main berduaan di tempat sepi, berfoto bedua-duaan, berpegangan tangan, sekedar cium kening dan pipi, merangkul pinggang, dan seterusnya yang jauh lebih mendekati puncaknya zina. Jangan sangka anak SMP apalagi SMA yang melakukan pacaran seperti itu adalah anak-anak polos seperti jaman orang tua kita mengenal pasangannya, sekedar berkirim surat, menitipkan salam, saling sekedar curi-curi pandang di keramaian, tak berani mereka menunjukkan kasih sayang yang menyimpang yang ditandai dengan saling berpelukan, bergandengan tangan erat, apalagi mencium pipi sang kekasih. Bandingkan dengan ABG-ABG jaman sekarang, mereka berani mendekati zina di depan umum, di depan kedua orang tua mereka,malah di tempat-tempat sakral seperti masjid. Ampunilah dosa-dosa kami ya Al-Afuw...
Yang saya ceritakan di atas ternyata berlaku bagi siapa dan dari kalangan mana saja, muda-mudi yang datang dari keluarga terpelajar apalagi tidak terpelajar, miskin atau kaya, populer atau tidak dikenal sama sekali, pejabat atau rakyat biasa, dst. Yang lebih membuat saya mengelus dada, bahkan dari kalangan agamis pun jeratan zina tidak akan pernah bisa lepas jika pengawasan orang tua sangatlah longgar dan permisif kepada putra putrinya yang menjalankan praktek pacaran masa kini yang mendekati zina. Putra putri dari orangtua agamis ini masih usia sekolah, berpacaran dengan alasan ta'aruf (padahal nikahnya masih sangaaaattt lama), mengenal lawan jenis, hanya teman dekat (atau teman tapi mesra) diawali dengan hanya sekedar sms an, lalu janjian bertemu, awalnya jalan-jalan bareng teman yang lain, lalu mulai berani jalan hanya berdua, berani naik motor bersama, makan di luar bersama, lalu mulai berani sekedar berpegangan tangan, cium pipi.. nggak sanggup ah ngelanjutinnya. Pantas saja dulu saya pernah ditanya sama seorang lelaki tentang apakah saya pernah berpacaran? Pacaran yang dimaksud ya seperti diatas tadi, berjilbab, mengaku lulusan sekolah agama, tapi kelakuan mengenal lawan jenisnya sama dengan yang tidak mengenal agama. Saya sempat jadi korban generalisasi dari perilaku menyimpang para muda mudi apalagi yang berjilbab dan dari kalangan agamis yang melakukan praktek (maaf jika sangat kasar) mendekati zina. 
Ketika saya perhatikan di jalan, di transportasi umum, di tempat umum, di kampus, ternyata benar berseliweran wanita berjilbab. Namun sangat disayangkan, beberapa dari mereka berpelukan dengan lawan jenis di depan umum, memakai baju kaos ketat, kerudung yang diikat kebelakang sehingga memperlihatkan dadanya dengan jelas, calana legging atau jeans ketat, bergaul dengan lawan jenis sangat akrab (baca: kebablasan). Pantas saja sekarang laki-laki baik pun harus berhati-hati mencari dan memilih wanita yang berjilbab. Jilbab kini bukan indikator kebaikan akhlak seorang muslimah, jilbab hanyalah mode, lagi ngetrend. Maafkan kami ya Kariim...
Lalu apa hubungannya bid'ah dengan zina?? Yang pasti dua-duanya wajib bin kudu (bahasa sunda artinya harus) kita jauhi. Jangan hanya menjauhi bid'ah saja atau zina saja, karena Islam adalah agama yang kaffah atau sempurna mengatur semua aspek kehidupan ummatnya, oleh karena itu perintahnya harus diamalkan secara menyeluruh begitu pula dengan larangannya harus ditinggalkan semua. 
Terkadang kita lebih suka melihat kesalahan orang lain melakukan praktek bid'ah dan menentangnya namun lupa bahwa saudara-saudari, sahabat-sahabat, teman-teman, tetangga atau bahkan kita sendiri sedang asyik masyuk mendekati zina dengan alasan mengenal lawan jenis, atau sekedar pacaran "anak-anak".
Mari jauhi praktek bid'ah dan zina yang mendekati pada api neraka.
Wallohu'allam bishawwab.

Apakah Kita Latah???

0 komentar
Jika ditanya apa itu latah, bisa jadi semua orang Indonesia tahu seperti apa itu latah. Meski tentunya dengan bahasa definisi yang beragam. Latah sangat identik dengan Mpok Atik yang selalu mengikuti apa yang orang lain lakukan atau katakan, sambil tentu saja memberikan efek yang mengagetkan. Apakah Mpok Atik tahu kalau yang diikutinya tersebut barangkali akan mempermalukannya di depan umum? Secara spontan ia meniru perilaku atau perkataan orang lain, dibawah alam sadarnya ia melakukan semua itu, tentu ia tidak sadar hal itu memalukan sampai akhirnya kelatahannya berhenti sejenak. Lalu apakah Mpok Atik tahu apa makna sesuatu yang ia tiru dari orang lain itu? Ketika sedang mengobrol tiba-tiba saja Mpok Atik berjoget joget meniru gaya orang yang mengerjainya. Atau tiba-tiba saja Mpok Atik mengangkat tangannya seperti seseorang sedang berdoa. Begitulah seseorang dengan kelatahannya, hanya bisa meniru apa yang terjadi di sekitarnya. 
Kalau begitu bisa ditarik definisi dari latah yaitu mengikuti perilaku, tindak tanduk, kelakuan, perkataan, ucapan, gaya penampilan dll dari orang lain di negara sendiri atau pun negara luar tanpa diketahui makna dari sesuatu yang diikuti tersebut. Kalau mau meminjam istilah yang agak berat dari istilah agama disebutnya taklid buta.
Apakah kita (baca: warga Indonesia) termasuk masyarakat latah? Ah menurut saya sih kita tidak latah, hanya saja suka melihat orang kebanyakan memakai BB (Black Berry) lalu tertarik membelinya. Dari eksekutif muda, ibu rumah tangga sampai anak-anak SD aja punya, masa kita nggak punya? Malu dong, ketinggalan jaman. 
Korean boysband dan girlsband ala SuJu dan SNSD sedang menyerang kaula muda kita, masa kita nggak punya boysband dan girlsband asli bikinan dalam negeri. Makanya kita dukung terus SM*SH (baca: smosh) dan 7 Ikans. Let's keep on singing: Bibirmu dower.. bibirmu dower..cenat cenut cenat cenut kaya badut :D
Or instead check this one out! Andeca Andeci ;p

Facebook, orang kita mana yang nggak kenal Muka Buku alias jejaring sosial yang satu ini. Bahkan adek bayi yang masih minum asi ekslusif aja nampang di FB (orang tua macam apa ya yang bikin akun buat bayinya? Keren atau Kelewat Lebay? atau nggak ada kerjaan lain? hehe). Dalam hal yang satu ini kita patut bangga loh, karena berada diurutan nomor tiga dalam kategori negara yang paling banyak menggunakan FB. Pas orang-orang sibuk ngomongin trending topic, kita pun berbondong-bondong buka akun di Twitter.
Dalam hal fashion, saya mungkin yang menganut paham Be My Self, jadi diri sendiri aja dikarenakan terlalu banyak gaya yang ditawarkan dan bersifat musiman. Dari baju muslim Syahrini, kerudung Baso, ciput India, ciput konde, ciput ninja, sendal Crocs, tas Hermes dll (item terakhir itu barang KW-KW an ya, yang asli harga milyaran punyanya ibu Nunun nggak kebeli choyyy ;)  
Sampai-sampai teman saya di FB (ehem ternyata saya termasuk penyumbang Indonesia masuk di jajaran nomor tiga terbanyak pengguna FB ^^) menulis status seperti ini:
pada musim jilbab april ya..ga di pasar,ga di mall,ga di angkot,ga di jalan..semuaaa aprilll.meuni lierrr
jilbab april?
Sekarang kita beralih ke Briptu Norman, Chaiya Chaiya. Semenjak video lipsync isengnya tidak sengaja di upload ke YouTube, dalam hitungan detik ia jadi artis papan gilingan eh papan atas. Waktu hal tersebut sedang booming-boomingnya, coba kamu pindahkan channel tv ke stasiun tv yang lain karena bosan melihat wajahnya yang agak innocent nampang di layar kaca sambil joged-joged ala Shakhrukh Khan. Nggak nemu channel yang nggak ada wajahnya? Coba aja buka MQTV, dijamin hati kamu akan terjaga dari berita tentang Briptu Norman (yang sekarang sudah tidak Briptu lagi) seperti lirik lagunya Aa Gym, jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati lentera hidup ini.
Begitu pula dengan nasib Sinta dan Jojo.
Waktu Amerika sedang mengadakan pemilihan presidennya yang ke-44, warga kitalah yang sepertinya lebih demam akan Barack Obama. Sampai-sampai kisah masa kecilnya diangkat ke layar lebar dengan judul Anak Menteng (Little Obama).
Kalau menyinggung tentang para artis yang terjun ke dunia politik juga nggak keitung. Jadi nggak usah dibahas lah ya, cuappeeee dehhh!
Yang terakhir mungkin yang paling tidak pernah bisa lepas dari gaya hidup muda mudi di tanah air, yaitu merayakan Tahun Baru. Berbeda kalangan akan menentukan jenis perayaan yang dilakukan. Ada yang merayakannya dengan bakar-bakaran ikan, ayam, sapi, kambing di rumah aja. Ada yang merenung berinstrospeksi diri di dalam Masjid. Ada yang pergi bersama keluarga ke tempat wisata, puncak, villa, hotel, restoran dll. Namun hal yang negatif juga tidak bisa dipungkiri sering terjadi di malam tahun baru, seperti pasangan belia tewas di malam tahun baruan. Atau yang sekarang sedang menggegerkan kota Bandung dan menggengerkan UPI. Padahal jika dibandingkan dengan Korea Selatan sebagai negara maju dimana energinya bersumber dari nuklir, Samsung dan LG-nya yang go internasional, atau produk mobil dalam negerinya yaitu Hyundai dan KIA yang sangat dibanggakan oleh warganya (nambah: di sepanjang jalan-jalan di Cheongju ini, jarang sekali terlihat mobil selain merek yang disebutkan diatas. Kalaupun ada buatan Eropa itupun sangat terbatas), malam tahun baru 2012 ini keadaannya sangat jauh jauh jauh lebih tenang dari negeri kita tercinta. Kenapa? Sederhana saja, karena merayakan pergantian malam tahun baru bukanlah budaya dari warga negeri Ginseng ini. They might think it's not worth celebrating. Tapi kita sebaliknya, tak apa bukan budaya kita, yang penting senang senang dan asyik masyuk. -_-'
Itulah tadi contoh-contoh dimana kita bisa mengelak kalau kita (baca: warga Indonesia) sangatlah tidak latah, jarang ikut-ikutan atau meniru budaya orang lain atau negara lain.