Showing posts with label bercermin. Show all posts
Showing posts with label bercermin. Show all posts

Kasihan deh orang yang suka dengki

2 komentar
‎"JIKA"

Jika ada orang bicara mengenai kita di belakang, itu adalah tanda bahwa kita sudah ada DI DEPAN...

Saat orang bicara merendahkan diri kita,
itu adalah tanda bahwa kita sudah berada di tempat yg LEBIH TINGGI...

Dan saat orang bicara dengan nada iri mengenai kita, itu adalah tanda bahwa kita sudah jauh LEBIH BAIK dari mereka...

Bukankah saat orang bicara buruk mengenai kita, padahal kita tidak pernah mengusik kehidupan mereka itu adalah tanda bahwa kehidupan kita sebenarnya LEBIH INDAH dari mereka ?

posted by Bu Senny Suzan Alwasilah


Sabar, sabar, sabar. Ketika seseorang selalu ingin berkompetisi dengan kita padahal kita tidak merasa sedang berkompetisi dengan mereka. Orang seperti ini kadang datang dari kalangan yang dekat silsilahnya dengan kita, katakanlah sepupu atau teman lama yang sudah bersama-sama dari jaman SMP. Mereka selalu ingin tampil terdepan, jauh lebih modern dan lebih maju dari kita. Maju dalam hal semuanya; harta, tahta, pasangan hidup, penampilan, pekerjaan, anak-anak, pendidikan, sampai hanya sekedar kerudung yang kita pakai. Begitulah orang dengki yang mengharapkan hilangnya kenikmatan yang dimiliki orang lain; baik dalam ilmu, harta benda ataupun ibadah, serta hal-hal lain yang membawa kebahagiaan pada orang yang tersebut. 
Kita memang tidak boleh menuduh seseorang berpenyakit hati ini (dengki/hasud), namun perilaku dan perkataannya dapat menjadi tanda-tanda. 
Perkataan orang hasud selalu meliputi sekitar kehidupan orang lain. 
  • Ketika ada seseorang perempuan yang dianggap solehah karena tidak pacaran, orang yang dengki akan mengatakan perempuan itu bukan solehah melainkan memang tidak ada seorang pria yang tertarik padanya.
  • Jika ada seseorang yang diterima bekerja di sebuah perusahaan yang lumayan ternama, orang hasud akan mengatakan bahwa itu hanya perusahaan kecil yang tidak akan ada jaminan kesejahteraan bagi pegawainya.
  • Apabila orang hasud ini melihat seorang yang belum menikah diusia yang sudah matang alias tua (24 tahun bagi orang hasud adalah usia yang sangat tua jika kamu belum menikah, dianggapnya perawan tua. Mungkin dia aja yang otaknya ketuaan, haha)
  • Orang hasud juga suka mencari kekurangan dari pasangan muda yang belum dianugerahi momongan. Tiap bertemu yang ditanyakan cuma satu "udah isi?" yang jawab aja bosen, apa dia nggak bosen ya? atau sebenarnya dia tidak punya topik pembicaraan lain dikarenakan wawasannya yang sangat sempit? Ya maklum orang cuma lulusan SMA. Hobi dia dari kecil pacaran, ya wajar kalau topik yang dia tahu hanya sekedar pacaran, nikah, dan punya anak. KASIHAN. Polos atau bodoh ketika ia melanjutkan pertanyaannya yang membosankan dengan mengatakan kalau pasangan yang belum hamil tersebut KALAH oleh adiknya yang baru menikah. Siapa sih yang mengakdirkan seseorang hamil atau belum hamil? Alloh SWT. Jadi siapa yang ia cap kalah? Sepertinya bukan polos ya, tapi benar-benar bodoh dan tolol.
  • Jika ada seseorang yang sukses dalam pendidikannya hingga ia mendapat beasiswa untuk belajar di luar negeri, orang hasud malah akan menjadikannya guyonan dengan bertanya "ngapain di luar negeri? jualan baso y?" begitulah orang hasud sebenarnya terlihat sangat tolol jika sedang beraksi menunjukkan kehasudannya.
  • Orang hasud sampai kiamat akan selalu mencari kekurangan dari orang lain, ketika orang yang selalu ia harapkan hilang kebahagiannya lambat laun mendapatkan pekerjaan yang menjamin kesejateraanny, menikah tanpa pacaran, mendapatkan suami dengan kualitas diatas rata-rata (pekerjaan dll). Namun belum dianugerahi anak, maka itu lah yang jadi mangsanya. Ketika ia memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga saja tanpa bekerja, itulah mangsa utamanya. Begitulah orang hasud yang sibuk mengurusi kehidupan orang lain karena kotornya hati, lemahnya iman, sempitnya cara berfikir dan minimnya pekerjaa yang diurusi alias kurang kerjaan.
Semoga kita terhindar dari penyakit hati yang satu ini dan penyakit hati lainnya. Dan semoga kita dilindungi dari orang-orang berpenyakit dengki. Sabar selalu dalam menghadapi orang yang kurang kerjaan dan IQ-nya jongkok ini ya karena kita harus mengasihaninya, selain penyakit ini bisa menggerogoti amal-amal solehnya, juga kesehatan jiwa dan raganya, disamping dosa yang juga mengikutinya setiap kali ia merasa Alloh tidak adil menganugerahi orang lain hal-hal yang jauh lebih indah dari yang ia terima. Begitulah, the grass is always greener on the other side of the fence.

Apakah Kita Latah???

0 komentar
Jika ditanya apa itu latah, bisa jadi semua orang Indonesia tahu seperti apa itu latah. Meski tentunya dengan bahasa definisi yang beragam. Latah sangat identik dengan Mpok Atik yang selalu mengikuti apa yang orang lain lakukan atau katakan, sambil tentu saja memberikan efek yang mengagetkan. Apakah Mpok Atik tahu kalau yang diikutinya tersebut barangkali akan mempermalukannya di depan umum? Secara spontan ia meniru perilaku atau perkataan orang lain, dibawah alam sadarnya ia melakukan semua itu, tentu ia tidak sadar hal itu memalukan sampai akhirnya kelatahannya berhenti sejenak. Lalu apakah Mpok Atik tahu apa makna sesuatu yang ia tiru dari orang lain itu? Ketika sedang mengobrol tiba-tiba saja Mpok Atik berjoget joget meniru gaya orang yang mengerjainya. Atau tiba-tiba saja Mpok Atik mengangkat tangannya seperti seseorang sedang berdoa. Begitulah seseorang dengan kelatahannya, hanya bisa meniru apa yang terjadi di sekitarnya. 
Kalau begitu bisa ditarik definisi dari latah yaitu mengikuti perilaku, tindak tanduk, kelakuan, perkataan, ucapan, gaya penampilan dll dari orang lain di negara sendiri atau pun negara luar tanpa diketahui makna dari sesuatu yang diikuti tersebut. Kalau mau meminjam istilah yang agak berat dari istilah agama disebutnya taklid buta.
Apakah kita (baca: warga Indonesia) termasuk masyarakat latah? Ah menurut saya sih kita tidak latah, hanya saja suka melihat orang kebanyakan memakai BB (Black Berry) lalu tertarik membelinya. Dari eksekutif muda, ibu rumah tangga sampai anak-anak SD aja punya, masa kita nggak punya? Malu dong, ketinggalan jaman. 
Korean boysband dan girlsband ala SuJu dan SNSD sedang menyerang kaula muda kita, masa kita nggak punya boysband dan girlsband asli bikinan dalam negeri. Makanya kita dukung terus SM*SH (baca: smosh) dan 7 Ikans. Let's keep on singing: Bibirmu dower.. bibirmu dower..cenat cenut cenat cenut kaya badut :D
Or instead check this one out! Andeca Andeci ;p

Facebook, orang kita mana yang nggak kenal Muka Buku alias jejaring sosial yang satu ini. Bahkan adek bayi yang masih minum asi ekslusif aja nampang di FB (orang tua macam apa ya yang bikin akun buat bayinya? Keren atau Kelewat Lebay? atau nggak ada kerjaan lain? hehe). Dalam hal yang satu ini kita patut bangga loh, karena berada diurutan nomor tiga dalam kategori negara yang paling banyak menggunakan FB. Pas orang-orang sibuk ngomongin trending topic, kita pun berbondong-bondong buka akun di Twitter.
Dalam hal fashion, saya mungkin yang menganut paham Be My Self, jadi diri sendiri aja dikarenakan terlalu banyak gaya yang ditawarkan dan bersifat musiman. Dari baju muslim Syahrini, kerudung Baso, ciput India, ciput konde, ciput ninja, sendal Crocs, tas Hermes dll (item terakhir itu barang KW-KW an ya, yang asli harga milyaran punyanya ibu Nunun nggak kebeli choyyy ;)  
Sampai-sampai teman saya di FB (ehem ternyata saya termasuk penyumbang Indonesia masuk di jajaran nomor tiga terbanyak pengguna FB ^^) menulis status seperti ini:
pada musim jilbab april ya..ga di pasar,ga di mall,ga di angkot,ga di jalan..semuaaa aprilll.meuni lierrr
jilbab april?
Sekarang kita beralih ke Briptu Norman, Chaiya Chaiya. Semenjak video lipsync isengnya tidak sengaja di upload ke YouTube, dalam hitungan detik ia jadi artis papan gilingan eh papan atas. Waktu hal tersebut sedang booming-boomingnya, coba kamu pindahkan channel tv ke stasiun tv yang lain karena bosan melihat wajahnya yang agak innocent nampang di layar kaca sambil joged-joged ala Shakhrukh Khan. Nggak nemu channel yang nggak ada wajahnya? Coba aja buka MQTV, dijamin hati kamu akan terjaga dari berita tentang Briptu Norman (yang sekarang sudah tidak Briptu lagi) seperti lirik lagunya Aa Gym, jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati lentera hidup ini.
Begitu pula dengan nasib Sinta dan Jojo.
Waktu Amerika sedang mengadakan pemilihan presidennya yang ke-44, warga kitalah yang sepertinya lebih demam akan Barack Obama. Sampai-sampai kisah masa kecilnya diangkat ke layar lebar dengan judul Anak Menteng (Little Obama).
Kalau menyinggung tentang para artis yang terjun ke dunia politik juga nggak keitung. Jadi nggak usah dibahas lah ya, cuappeeee dehhh!
Yang terakhir mungkin yang paling tidak pernah bisa lepas dari gaya hidup muda mudi di tanah air, yaitu merayakan Tahun Baru. Berbeda kalangan akan menentukan jenis perayaan yang dilakukan. Ada yang merayakannya dengan bakar-bakaran ikan, ayam, sapi, kambing di rumah aja. Ada yang merenung berinstrospeksi diri di dalam Masjid. Ada yang pergi bersama keluarga ke tempat wisata, puncak, villa, hotel, restoran dll. Namun hal yang negatif juga tidak bisa dipungkiri sering terjadi di malam tahun baru, seperti pasangan belia tewas di malam tahun baruan. Atau yang sekarang sedang menggegerkan kota Bandung dan menggengerkan UPI. Padahal jika dibandingkan dengan Korea Selatan sebagai negara maju dimana energinya bersumber dari nuklir, Samsung dan LG-nya yang go internasional, atau produk mobil dalam negerinya yaitu Hyundai dan KIA yang sangat dibanggakan oleh warganya (nambah: di sepanjang jalan-jalan di Cheongju ini, jarang sekali terlihat mobil selain merek yang disebutkan diatas. Kalaupun ada buatan Eropa itupun sangat terbatas), malam tahun baru 2012 ini keadaannya sangat jauh jauh jauh lebih tenang dari negeri kita tercinta. Kenapa? Sederhana saja, karena merayakan pergantian malam tahun baru bukanlah budaya dari warga negeri Ginseng ini. They might think it's not worth celebrating. Tapi kita sebaliknya, tak apa bukan budaya kita, yang penting senang senang dan asyik masyuk. -_-'
Itulah tadi contoh-contoh dimana kita bisa mengelak kalau kita (baca: warga Indonesia) sangatlah tidak latah, jarang ikut-ikutan atau meniru budaya orang lain atau negara lain.

Meaningful Sayings from Surroundings

0 komentar
  • Jangan banyak berharap pada manusia karena akan sering kecewa
  • Kalau kau (istri) harus keluar rumah untuk mencari susu, lebih baik jangan
  • Kata-kata itu doa, jadi berkatalah yang baik
  • Orang hidup itu pasti berubah, jika tidak maka mati
  • Karir paling mulia itu adalah menjadi ibu rumah tangga
  • Tugas itu biar selesai, dikerjakan bukan dipikirkan
  • Menikah itu awal dari kehidupan seorang manusia
  • Buat apa lama-lama hidup di dunia?
  • Perhatikanlah apa yang dikatakan di lisan, jangan mencari arti di hatinya
  • Jika cinta bisa diberi definisi, berarti itu bukan cinta
  • Jauh lebih baik menjadi muslim yang kaya materil juga immateril
  • Never give up on the good things! 

Men Sana In Corpore Sano

0 komentar
Olah raga merupakan musuh bebuyutanku dari dulu. Apapun jenis olahraga yang ditawarkan, malas lah jawabannya. Lari, ugh cape. Sepak bola, I'm not into it and I'm a lady for God's sake :p. Bola Voli, trauma ah dulu waktu SD pernah nonton pertandingan Bola Voli RT eh ketonjok bola Voli yang lagi terbang, dezig. Badminton, sempet suka sih, tapi karena kalau tiap main shuttle cocknya pasti nyangkut di genting rumah sendiri dan rumah orang lain jadi males deh. Bowling, nggak pernah ah karena kayanya bayarnya mahal,hehe. Tenis, raketnya berat. Golf, as we all know stick golf seharga motor bebek bekas, jadi enggak deh. Basket, thanks but no thanks. Renang, pengeennn bangettt berenang, tapi mesti cari kolam renang yang khusus perempuan selain memang pada kenyataannya tidak bisa renang.wkwkwk. trauma tenggelam terus setiap latihan. 
Dan masih ada berjuta alasan biar nggak olahraga. Tapi anehnya semenjak di Korea, koq jadi mau ya jalan jauh selama sekitar satu jam dari kontrakan ke kantor imigrasi buat bikin Alien Card?. Koq mampu ya jalan berkilo-kilo meter?. Koq nyempetin waktu at least setengah jam sampai satu jam tiap sore hanya untuk mengolah raga ini agar tetap langsing (ehemmm) dan lebih sehat tentunya?. Ternyata eh ternyata udara di kota Cheongju yang sejuk, bebas polusi, kaya akan oksigen yang dihasilkan pepohonan di setiap jalan, membuat badan ini mendukung motto Men Sana In Corpore Sano, Sound Mind in Sound Body, Dina Awak Nu Cager Aya Jiwa Nu Eling. Di Dalam Tubuh Yang Kuat Terdapat Jiwa Yang Kuat,건전한 신체에 깃든다.
Dan yang tidak kalah lebih penting lagi adalah tersedianya alat-alat olahraga semacam yang suka ditawarkan di tempat-tempat fitness (yang harus bayar) di tempat umum salah satunya di halaman sekolah dasar dekat kontrakanku. Here are the Korea Living Sport:

*ada yang untuk membentuk tangan yang kuat, ada yang buat sit-up, ada yang kaya sepeda digenjot, ada yang buat kekuatan pinggul (goyang kanan, goyang kiri ^^)
*alat yang kaya sepeda malah bukan untuk digenjot tapi kita duduk lalu kita naik turun sambil menarik ulur stang nya, alat yang sebelahnya untuk kekuatan kaki juga kita naik dengan kaki kanan dan kiri yang terpisah sesuai dengan tempatnya lalu kaki kita diayunkan bergantian seperti posisi sedang berjalan, atau bisa juga kaki kita berbarengan ke depan dan berbarengan ke belakang, asyik, swiiinnnggggg
*kalau yang satu ini bukan alat fitness y ;p (my hubby and I) ini di trotoar jalan tapi seperti di hutan, pepohonan dimana-mana sepanjang mata memandang. Sampah nya juga guguran daun aja y..

Oh begitu ya, pantesan diriku yang dulu malas olah raga ini jadi rajin bergym di public fitness near the house and elementary school. it's free of charge!! 

Kenapa Anda Menikah?

0 komentar
kenapa anda menikah?
1. karena sudah lama berpacaran jadi kayanya nggak afdol aja kalo tidak diakhiri dengan pernikahan.
2. karena dijodohkan orang tua, takut dianggap anak durhaka kalo tidak mengikuti keinginan ortu
3. karena desakan orang sekitar, hey kamu kapan nikah? temen2 seumuran kamu dah pada punya anak (sunda na mah tos batian, dagang kali aha bati an.hehehe)
4. karena menghidari zina, dari pada zina mendingan nikah...ya iya lah dari pd ya iya dong...hihi.opini ini ga salah tapi juga tidak bisa dibenarkan, karena dalam hadist Rosul pernah menyatakan kalau seorang pemuda belum mampu menikah maka shaum lah bukan nikah dipaksakan.
5. karena takut kehabisan stok. katanya jumlah laki2 dan perempuan sudah tak sebanding, banyakan perempuan makanya banyak yang poligami. entahlah,,,mungkin benar.
6. karena inget umur. umur dah kepala 2 mendekati 3, jangan sampai disebut perawan atau jejaka tua (hmmm no comment ah)
7. karena ingat menikah itu ibadah. i couldn't agree more.
8. karena jodoh saja, dah nyari keliling dunia akhirnya balik lagi sama orang yang sama. so sweet...
9. karena cinta
10. dll

apapun alasan menikah, minumnya teh botol sosro,,,huhuhu garing.
apapun alasan menikah kita harus yakin bahwa hal tersebut telah dituliskan di Lauhul Mahfudz. sekuat apapun kita berusaha menolak datang nya jodoh, jika Alloh sudah berkehendak dan berkata terjadi maka terjadilah.
namun sebesar apapun kita berusaha untuk menikah, jika Alloh belum menakdirkan kita sampai ke jenjang itu, pasti tidak akan terjadi.
dan menurut saya niat yang paling baik untuk menikah adalah ibadah, mencari Ridho Alloh, disamping kita juga bisa menyalurkan naluriah kita dalam mencintai seseorang.
tapi gimana ya kalo kita ditakdirkan menikah dengan orang yang kurang atau malah tidak kita cintai?
pada zaman Rozul pernah terjadi seorang wanita cantik yang menikah dengan seorang yang (maaf) katakanlah jelek, duh meni kejam yah, ya di bawah garis ketampanan atuh, hehehe, sampai2 si istri muntah kalo deket2 sama suaminya. lalu dia curhat sama Rasululloh. Rosul pun mengizinkan wanita itu untuk bercarai dengan suaminya.
lain lagi dengan kisah cinta Rosululloh dengan wanita anggun, dermawan, dan hartawan, Khodijah. beliau sangat mencintai Khodijah, sampai2 Aisyah sering cemburu karena Rosul sering menemui kolega2 khodijah dan sering memujinya setelah kepergiannya.
jadi menikah selain diniatkan ibadah, juga harus memperhatikan perasaan seseorang yang menikah tersebut. secara fisik, apakah orang tersebut selera kita, secara ilmu, apakah ia nyambung diajak ngobrol, secara harta, apakah ia bisa memenuhi kehidupan sehari2 nanti, secara agama, apakah ia seorang muslim yang soleh yang bisa membimbing kita menjadi istri yang solehah.
pesan Rosululloh, kita umat islam haruslah lebih mementingkan faktor agama. karena dengan agama seseoang pasti akan bertanggung jawab menafkahi keluarganya, memenuhi otaknya dengan ilmu, dan memelihara tubuh dan parasnya dengan baik.
ketika kita merasa ill feel dangan sesuatu yang ada dalam pasangan kita (dalam hal ini suami-istri) kita jangan menyalahkan orang lain dulu. bercerminlah, apakah kita juga sudah seideal sesempurna yang diharapkannya? karena janji Alloh adalah benar, lelaki soleh untuk wanita solehah, pemabuk untuk pamabukah (hehe), penyanyi untuk penyanyi (kaya anang dan syahrini, hehe), ustad buat ustadzah (meureun,,, tapi kebanyakan seorang ustad juga pasti mencari seorang istri yang sama2 akan melaksanakan dakwah di jalan Alloh), pendurhaka untuk pendurhaka (kecuali Fir'aun dan Asiyah), presenter untuk presenter (kaya Donna Agnesia dan Darius, wkwk) dll.
jadi apapun pekerjaannya, minumnya,,, eh jodohnya pasti akan yang sekufu atau sama tingkat keimanannya.
wallohu'allam bishowwab.