Memandangnya Untuk Pertama Kali

Rabu, 17 Oktober 2012
Hari kemarin tepat si utun berusia 29 minggu atau tepatnya 7 bulan lebih satu minggu. Makin terasa ia bersemayam di rahim ini. Gerakannya makin hari makin lincah, aku terus berdo'a supaya gerakannya terus hadir sampai nanti ia dilahirkan ke muka bumi ini. Gerakannya ini mulai kurasakan ketika ia menginjak usia sekitar 18 minggu. Saat itu musim panas yang sangat menyengat tubuh, kasihan tubuhku tiap malam terjaga karena panasnya benar-benar mencekik seluruh pembuluh darah, tapi yang penting si utun tetap sehat. Alhamdulillah tiap jadwal periksa, setiap selesai mengecek, dokter menyapaikan kabar baik kalau kondisi utun sehat dan sesuai perkembangan normalnya.
Tak jemu memandangmu ^^
Sabtu, 22 September 2012 merupakan jadwal ke-enam prenatal check up. Alhamdulillah wajahnya sudah bisa diterawang teknologi 4 dimensi. Pada jadwal periksa hari itu juga aku diminta mengikuti tes diabetes atau GTT (Glucose Tolerance Test) dimana pada malam hari sebelum dites, aku dianjurkan untuk tidak makan. Sesampainya di rumah sakit, aku cek ke dokter seperti biasa, setelah selesai dites si suster akan mengingatkan tentang Tes Toleransi Glukosa itu. Lalu salah satu petugas administrasi memintaku meminum satu botol berisi cairan berwarna oranye yang diminum sekaligus dan rasanya sangat manis. Setelah itu aku diminta menunggu kurang lebih selama satu jam dan masih harus berpuasa. Setelah satu jam beralalu, aku lalu memasuki ruangan lab untuk diambil sample darah dan setelah itu selesai.
Di rumah sakit wanita 모태안, setiap jadwal periksa dokter pasti akan memeriksa kondisi janin dengan USG (Ultrasonografi). Mungkin memang sudah pakemnya. Tapi insyaalloh aman buat janin, ya karena anak-anak sini yang selama masa dikandungan diperiksa di rumah sakit ini insyaalloh sehat wal'afiat. 
Kalau diingat-ingat, berikut jadwal prenatal check-up yang menjadi standar di rumah sakit bersalin pada umumya di Korea:
- Check-up pertama (usia utun 7 minggu): Setelah dicek menggunakan test pack, aku mendaftarkan diri ke rumah sakit 모태안. Suster akan mengajukan beberapa pertanyaan, salah satunya riwayat kesehatan apa merokok atau tidak dan lainnya. Setelah itu, aku mengajukan diri untuk mengikuti askes yang selama ini suamiku rutin membayarnya. Askes ini diberikan dalam bentuk kartu ATM yang berisi nominal 500 ribu won dan hanya berlaku untuk biaya selama check-up. Lalu aku diberi buku jadwal pengecekan seperti notebook yang didalamnya memuat rekam jejak pemeriksaan selama kehamilan disertai CD berisi video USG. Setelah itu aku mengecek tekanan darah (oleh mesin otomatis) dan berat badan yang hasilnya dicatat di selembar kertas yang telah disediakan yang lalu diserahkan kepada salah satu petugas admin. Setelah itu barulah mengantri untuk diperiksa oleh dokter. Check-up pertama ini ternyata bentuknya trans vaginal atau cek melalui vagina dengan menggunakan sejenis tongkat khusus yang dapat mendeteksi apakah ada janin yang tumbuh dalam rahim ibu. Rasanya tidak sakit. Dan untuk pertama kalinya dalam hidupku aku melihat detak jantung janin yang sebesar telur ayam itu berdegup kencang melalui speaker dan monitor USG. Masya Alloh..
- Check-up kedua (usia utun 9 minggu): Seperti biasa aku menyerahkan buku jadwal periksa kepada salah satu admin, mengecek tekanan darah dan berat badan. Lalu diperiksa dokter menggunakan USG. Kali ini janin sudah tidak berbentuk bulat saja, tapi seperti sudah tumbuh tangan kecilnya, sangat kecil.
- Check-up ketiga (usia utun 12 minggu): sama seperti check-up kedua hanya pada cek kali ini ada pengambilan darah untuk mengecek kondisi janin.
- Check-up keempat (usia utun 16 minggu): cek seperti sebelumnya, diambil darah, dan melakukan beberapa konsultasi kesehatanku ke dokter tentang vaginal discharge.
- Check-up kelima (usia utun 21 minggu): cek seperti sebelumnya, hanya saja pada cek kali ini sepertinya aku overweight karena dalam sebulan sebelumnya berat badanku naik 3 kg, sedangkan dokter mengatakan sebaiknya dalam satu bulan tidak naik lebih dari 2 kg. Dari mulai saat itu aku berniat diet. hehe. Oh ya di tes kelima ini dokter menuliskan resep vitamin tambahan yaitu zat besi (iron) yang akan diminum selama dua bulan kedepan.
- Check-up keenam (usia utun 25 minggu): cek seperti biasa ditambah Tes Toleransi Glukosa atau GTT untuk mengetahui apakah si ibu berpotensi mengidap diabetes selama kehamilannya. Dan tes keenam ini sangat berkesan karena aku bisa memandangnya untuk pertama kali. She's such a babe and I just can't stop staring at her photo. Terima kasih ya Alloh atas anugerah yang terindah ini...

Begitulah sekitas rekam jejak kehamilanku sampai check-up yang terakhir yaitu check-up keenam. Insyaalloh cek berikutnya adalah Sabtu ini 20 Oktober 2012. May Alloh always give me and my baby healthiness, free from any complications and diseases since this last trimester up to the happiest moment of giving birth. Aamiin.

0 komentar:

Post a Comment