Kenapa Anda Menikah?

kenapa anda menikah?
1. karena sudah lama berpacaran jadi kayanya nggak afdol aja kalo tidak diakhiri dengan pernikahan.
2. karena dijodohkan orang tua, takut dianggap anak durhaka kalo tidak mengikuti keinginan ortu
3. karena desakan orang sekitar, hey kamu kapan nikah? temen2 seumuran kamu dah pada punya anak (sunda na mah tos batian, dagang kali aha bati an.hehehe)
4. karena menghidari zina, dari pada zina mendingan nikah...ya iya lah dari pd ya iya dong...hihi.opini ini ga salah tapi juga tidak bisa dibenarkan, karena dalam hadist Rosul pernah menyatakan kalau seorang pemuda belum mampu menikah maka shaum lah bukan nikah dipaksakan.
5. karena takut kehabisan stok. katanya jumlah laki2 dan perempuan sudah tak sebanding, banyakan perempuan makanya banyak yang poligami. entahlah,,,mungkin benar.
6. karena inget umur. umur dah kepala 2 mendekati 3, jangan sampai disebut perawan atau jejaka tua (hmmm no comment ah)
7. karena ingat menikah itu ibadah. i couldn't agree more.
8. karena jodoh saja, dah nyari keliling dunia akhirnya balik lagi sama orang yang sama. so sweet...
9. karena cinta
10. dll

apapun alasan menikah, minumnya teh botol sosro,,,huhuhu garing.
apapun alasan menikah kita harus yakin bahwa hal tersebut telah dituliskan di Lauhul Mahfudz. sekuat apapun kita berusaha menolak datang nya jodoh, jika Alloh sudah berkehendak dan berkata terjadi maka terjadilah.
namun sebesar apapun kita berusaha untuk menikah, jika Alloh belum menakdirkan kita sampai ke jenjang itu, pasti tidak akan terjadi.
dan menurut saya niat yang paling baik untuk menikah adalah ibadah, mencari Ridho Alloh, disamping kita juga bisa menyalurkan naluriah kita dalam mencintai seseorang.
tapi gimana ya kalo kita ditakdirkan menikah dengan orang yang kurang atau malah tidak kita cintai?
pada zaman Rozul pernah terjadi seorang wanita cantik yang menikah dengan seorang yang (maaf) katakanlah jelek, duh meni kejam yah, ya di bawah garis ketampanan atuh, hehehe, sampai2 si istri muntah kalo deket2 sama suaminya. lalu dia curhat sama Rasululloh. Rosul pun mengizinkan wanita itu untuk bercarai dengan suaminya.
lain lagi dengan kisah cinta Rosululloh dengan wanita anggun, dermawan, dan hartawan, Khodijah. beliau sangat mencintai Khodijah, sampai2 Aisyah sering cemburu karena Rosul sering menemui kolega2 khodijah dan sering memujinya setelah kepergiannya.
jadi menikah selain diniatkan ibadah, juga harus memperhatikan perasaan seseorang yang menikah tersebut. secara fisik, apakah orang tersebut selera kita, secara ilmu, apakah ia nyambung diajak ngobrol, secara harta, apakah ia bisa memenuhi kehidupan sehari2 nanti, secara agama, apakah ia seorang muslim yang soleh yang bisa membimbing kita menjadi istri yang solehah.
pesan Rosululloh, kita umat islam haruslah lebih mementingkan faktor agama. karena dengan agama seseoang pasti akan bertanggung jawab menafkahi keluarganya, memenuhi otaknya dengan ilmu, dan memelihara tubuh dan parasnya dengan baik.
ketika kita merasa ill feel dangan sesuatu yang ada dalam pasangan kita (dalam hal ini suami-istri) kita jangan menyalahkan orang lain dulu. bercerminlah, apakah kita juga sudah seideal sesempurna yang diharapkannya? karena janji Alloh adalah benar, lelaki soleh untuk wanita solehah, pemabuk untuk pamabukah (hehe), penyanyi untuk penyanyi (kaya anang dan syahrini, hehe), ustad buat ustadzah (meureun,,, tapi kebanyakan seorang ustad juga pasti mencari seorang istri yang sama2 akan melaksanakan dakwah di jalan Alloh), pendurhaka untuk pendurhaka (kecuali Fir'aun dan Asiyah), presenter untuk presenter (kaya Donna Agnesia dan Darius, wkwk) dll.
jadi apapun pekerjaannya, minumnya,,, eh jodohnya pasti akan yang sekufu atau sama tingkat keimanannya.
wallohu'allam bishowwab.

0 komentar:

Post a Comment