Bumbu C

"Bu, naha sih pasakan ibu mah enak wae?" 
"Teteh hoyong terang rahasiana?" 
"Muhun."
"Masakna kedah ngangge cinta."
"Maksadna kumaha, bu? emang aya bumbu cinta ciga bumbu penyedap?"
"Maksadnya, upami masak kedah aya kahoyong nyenengkeun, ngabahagiakeun orang-orang nu kita cintai anu nuang pasakan urang. dijamin sok, pasti enak."
"Ah teteh ge ieu pami masak ngangge cinta, perasaan, tapi nahanya rasana asa teu paruguh wae. mun teu hambar kaasinan atau kaamisan.huhhh mending ngajar da daripada masak.cuapeeee dehhhhh"
Ibu ku yang solehah, cantik, anggun, lembut, elegan, berwibawa, angelic dan lucu itu hanya tersenyum sambil geleng-geleng. Mungkin geli lihat anak perempuan sekaligus anak pertamanya yang "gapsak" a.k.a gagap masak (halah maksa pisan nya..wios lah!)
Berdasarkan pemantauanku selama ini terhadap ibu-ibu muda,alias para wanita yang baru menikah, kebanyakan memang tidak bisa masak. Dapur menjadi area angker seperti kuburan yang menyuguhkan peralatan masak yang menakutkan yang akan membawa mimpi buruk, cibiran atau selera makan yang hilang dari orang yang paling dicintai. Ya apalagi kalau bukan karena masakan kita yang enak, enak buat disingkirkan (kalau tidak mau dibilang "dibuang", so sarcastic ah!). 
Begitulah kenyataannya, seperti pengalamku mengamati saudariku yang sering menelepon ibunya untuk menanyakan resep berbagai masakan.
Atau aku merasakan langsung masakan teman perempuanku yang baru menikah, waktu itu soto ayam kalau tidak salah, yang sangattttttttt ditolak oleh mata dan lidah ini. Padahal setauku dia memakai bumbu instant! Bayangkan, bumbu instant itu harusnya bisa membantu seseorang memasak dengan rasa katakanlah at least setandar lidah kita pada umumnya. Belum lagi instruksi memasak jelas tertera di belakang kemasan. Tapi ini, haduhhhhhh, rasanya pengen dijadiin sesajen aja tuh makanan. hehehe, tinggal dilempar ke laut.
Atau dengan tidak sengaja aku mendengar curhatan teman wanitaku yang bilang masakannya selalu tidak enak. Maaf ya dia sendiri loh yang menghina masakannya. Ya aku diam saja sambil nganggung-ngangguk tanda mengiyakan.
Jujur, sebelum menikah, aku hanya bisa masak enak kalau bahan makanannya itu Kepiting atau Kerang. Kenapa? Karena mereka adalah binatang eh makanan favoritku. Kata ibu "Nya enak atuh masak eta mah da gampang, terus kan eta teh karesep teteh, nya pasti weh atuh enak." Kebanyakan selalu benar memang ucapan ibuku itu. Hanya karena makanan itu kesukaannku aku jadi pandai memasaknya, dan lebih lagi cara masaknya yang gampang tinggal di rebus tuh binatang trus tumis bawang bombay dan tomat sampai jadi saus tomat, crot crot saus sambal instant, tambah gula dan garam, jadi deh Kepiting dan Kerang asam manis. Tapi bagaimana kalau nanti aku menikah dan suamiku tidak suka masakan seafoodku yang sangat sangat sederhana?
Karena pengalaman orang lain, aku jadi waspada. Aku antisipasi hal tersebut dengan mencoba menuliskan resep-resep masakan ibuku yang selalu super enak. Tapi ternyata buku itu tidak rampung, keburu sibuk ngurus undangan dll. 
Lalu waktu cepat berlalu, tiba-tiba aku ada disini, di dapur dimana aku adalah kokinya. Aku yang dulu hanya menjabat sebagai asisten koki, koki benerannya ibuku, harus berhadapan langsung dengan wajan, talenan, panci, kompor sendirian. Aku dikeroyok nih. Tapi aku tidak mau kalah, aku ingat perkataan dan petuah ibuku. Aku ingat rahasianya. Bismillah...
"Enak, mantap, pas rasanya."
Aku langsung menjelma menjadi Sandra Bullock yang memenangi Ocsar untuk filmnya yang keren dan menyentuh, The Blind Side. Atau seperti Beyonce yang terpilih menjadi Best Female Artist yang menyabet Grammy Award. Aku sangat bahagia karena dapat penghargaan kata-kata simple namun bermakna dalam itu. 
Perkataan ibu ku benar, aku bahagia lebih karena bisa melihat orang yang paling aku cintai terpuaskan hasrat makannya karena makanan yang aku buat sendiri memakai bumbu rahasia.
"Udah tahu ya bumbu rahasianya?"
Aku mengangguk pasti. Bumbu C. C.I.N.T.A. 
Terima kasih ya Alloh, Kau beri aku kemampuan memasak makanan enak. Membuatnya senang dan kenyang.

0 komentar:

Post a Comment