12 Golongan Yang Dikehendaki Oleh Alloh Untuk Mendapat Kebaikan

1. “Apabila Alloh menginginkan kebaikan bagi sesorang, maka dia diberi pemahaman yang mendalam tentang agama.” [H.R. Bukhari]
2. “Barangsiapa doa’nya ingin terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya, maka hendaklah dia mengatasi kesulitan orang lain.” [H.R. Ahmad]
3. “Apabila Alloh menghendaki kebaikan bagi seseorang, maka dirinya sebagai penasihatnya, menyuruhnya dan melarangnya.” [H.R. Ad-Dailamy]
4. “Apabila Alloh menghendaki kebaikan seseorang, maka dipercepat tindakannya hukuman atas dosanya (di dunia) dan jika Alloh menghendaki bagi hambanya keburukan, maka disimpan dosanya sampai dia harus menebusnya pada hari kiamat.” [H.R. At-Tirmidzi]
5. “Apabila Alloh menghendaki kebaikan bagi suatu kaum, maka dijadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang halim (halus) dan dijadikan ulama-ulama menangani hokum dan dijadikan harta benda mereka di tangan orang-orang yang dermawan. Namun jika Alloh menghendaki keburukan bagi suatu kaum, maka Dia menjadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang bodoh dan urusan hokum ditangani oleh orang-orang yang bodoh, serta Dia menjadikan/menyerahkan harta terhadap orang-orang yang kikir.” [H.R. Ad-Dailimy]
6. “Apabila Aku, Alloh, menginginkan unutk menggabungkan kebaikan dunia akhirat bagi seorang muslim Aku menjadikan hatinya khusyu, lidahnya banyak dzikir, tubuhnya sabar dalam menghadapi penderitaan, serta Aku (jodohkan dia) dengan seorang isteri mukminah yang menyenangkan bila ia memandangnya, menjaga kehormatan dirinya dan harta suaminya apabila ia tidak bersamanya.” [H.R. At-Thabrany]
7. “Bila Alloh menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Dia membuatnya memahami agama secara mendalam dan membuatnya zuhud terhadap duniawi, lalu Dia memperlihatkan aib-aib dirinya.” [H.R. Al-Baihaqi]
8. “Apabila engkau menginginkan Alloh mencintaimu maka berzuhudlah terhadap duniawi dan bila engkau menginginkan orang lain mencintai dirimu, maka nerikanlah kelebihan harta benda yang ada pada dirimu kepada mereka.” [H.R. Al-Khatib]
9. “Berzuhudlah terhadap duniawi, niscaya Alloh akan mencintaimu dan berzuhudlah terhadap apa yang ada di tangan orang lain, niscaya ia akan mencintaimu.” [H.R. Hakim]
10. “Dan carilah pada apa saja yang telah dianugerahkan Alloh kepadamu (untuk meraih) akhirat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Alloh telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” [Q.S. Al-Qashas: 77]
11. “Orang yang paling zuhud adalah orang yang selalu mengingat kuburan dan kebinasaan serta meninggalkan perhiasan duniawi yang mewah karena memilih pahala yang abadi daripada perhiasan dunia yang tidak kekal juga tidak menganggap hari esok adalah harinya dan ia meyakini dirinya pasti mati.” [H.R. Al-Baihaqi]
12. “Zuhud dalam mas’alah duniawi dapat menenangkan hati dan tubuh sedangkan mengharapkan mas’alah duniawi dapat memperbanyak kesusahan dan hidup nganggur itu mengerskan hati.” [H.R. Qudha’I] 

0 komentar:

Post a Comment