Experience is the evidently best teacher

"Pengalaman ialah guru yang paling baik" adalah kata-kata mutiara yang selalu nampang di foot note buku tulis SIDU alias Sinar Dunia. Dulu kata-kata itu tidak begitu membekas dihati, ya maklum namanya anak-anak, masuk ajaran baru jaman Sekolah Dasar adalah hal yang ditunggu-tunggu seperti laiknya seorang CPW (Calon Pengantin Wanita) menanti CPP ny (nggak usah diartiin ya kan udah pada pinter ;p) Bukan, bukan semangat belajar mata pelajaran baru dari sang ibu dan bapa guru, bukan karena naik jabatan dari satu tingkat kelas ke tingkat kelas yang lebih tinggi, apalagi bukan karena akan bertemu ibu atau bapa sekolah, tidak lain dan tidak bukan semangat yang meletup letup ini dikarenakan keniscayaan dibelikannya stationery (alat-alat tulis) baru. yayyyy! asyikk punya buku tulis baru sampulnya Sailormoon, punya pinsil  mekanik baru, punya sepatu ala sinderella baru warna pink, punya kaus kaki bau eh baru gambar Hello Kitty, punya tempat  pinsil tingkat gambar Doraemon, punya seragam baru yang jauh lebih kinclong, pokoknya punya ini punya itu deh.
Tiap tahun buku tulis yang dibeli selalu sama, biasanya kalau tidak merek Kiki ya itu SIDU. dan SIDU selalu punya kata-kata yang belum bisa dicerna oleh anak ingusan. yang paling ingat "Never put off til tomorrow what you can do today" dan "Experience is the best teacher". Peduli amat lah sama tulisan bahasa Inggris itu, yang penting gambar sampulnya keren abissss!
Setelah masuk Tsanawiyyah dan Mu'allimin pun ternyata masih belum mengerti dengan menyeluruh apa sih maknanya "Pengalaman itu guru paling baik"? Karena masih aja datang telat ke sekolah dengan konsekuensi dihukum memungut sampah selama jalan konpleks sekolah yang lumayan luas. Jaman jadi mahasiswi juga sama, tetep aja ndak mudeng apa makna peribahasa itu karena masih aja lupa ngerjain tugas tepat waktu akibatnya nilai merosot, atau masih suka copas (copy paste) tugas ke teman satu kelompok, akibatnya UTS dan UAS cuma gigit jari.
Begitulah sampai akhirnya menanggung amanah untuk mengajarkan ilmu yang dulu dituntut di kampus juga masih "mengais-ngais" makna kata-kata mutiara tersebut. Lalu tibalah akhir tahun waktunya untuk memilih Teacher of The Year, siapa yang terpilih? ternyata bukan si Pengalaman tuh yang dianugerahi penghargaan itu, tetap saja si Guru yang berpengalaman banyak dalam mengajar. Aha! Guru yang berPENGALAMAN! ternyata "nama" guru yang dianugerahi predikat Guru Terbaik adalah Guru dengan PENGALAMAN dalam mengajar, membuat banyak penelitian, menghasilkan banyak karya nyata meningkatkan kemampuan belajar anak didik, menciptakan atmosfir yang baik, nyaman, dan kondusif bagi lingkungan anak didik untuk belajar.
Terbukti sudah apa yang dibilang sama SIDU, memang Pengalaman adalah Guru yang Paling Baik.
Terbukti dengan pengalaman aku dapat menggoreng krupuk sampai mengembang sempurna, karena aku belajar dari pengalaman sebelumnya yang gagal karena minyak gorengnya belum terlalu panas dan kurang banyak.
Terbukti dengan pengalaman aku jadi tahu tombol-tombol mana saja yang harus di tekan agar mesin cuci bekerja dengan baik sesuai keinginan.
Terbukti dengan pengalaman aku bisa membedakan mana tombol mesin pemanas air kamar mandi dengan penghangat di lantai.
Terbukti dengan pengalaman salah pesan aku jadi tahu pemutih pakaian itu bahasa Koreanya "Lakse" sedangkan sabun pencuci piring itu "Pong pong"
Terbukti dengan pengalaman aku jadi tidak makan Odeng (makanan ringan Korea yang katanya bahan dasarnya Seafood) dari tempat biasa karena setelah dicek kemasannya tertera Daeji Gogi a.k.a Pork atau Daging Babi.
Terbukti kan ya
ya udah deh
Terima kasih banyak ya Mr. and Mrs. Experience,
I now confess that you are the evidently best teacher for all of us...

0 komentar:

Post a Comment